Jumat, 11 Maret 2011

pengusaha sukses

  1. Budi Hartono
    Ingat sebuah merk rokok terkenal di Indonesia, maka pasti nama Budi Hartono tidak bisa dilepaskan darinya. Djarum, perusahaan rokok yang dirintis oleh ayahnya itu mengantarkan Budi Hartono menjadi orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan mencapai  US 4,2 milyar dolar.

    Budi masuk dalam nama nama pengusaha sukses di Indonesia karena perusahaan rokok warisan ayahnya tersebut. Belakangan, ia membeli saham kepemilikan BCA dan menjadi pemegang saham dengan prosentase terbesar, yaitu 51 %.   
  2. Andre Wongso SDTT, TBS
    Nama Andre Wongso masuk ke daftar nama nama pengusaha sukses di Indonesia karena kiprahnya di dunia bisnis yang cukup berhasil. Selain sebagai pengusaha, Andre juga mengklaim dirinya sebagai motivator nomor 1 di Indonesia.

    Lahir dan besar di Malang dalam keluarga beretnis China yang sederhana, Andre bahkan tidak bisa menamatkan Sekolah Dasar, karena sekolahnya yang khusus untuk anak mandarin ditutup. Ia lantas membantu kedua orang tuanya membuat kue-kue dan memasarkannya sendiri ke toko-toko.

    Bisnis pertama mantan pemain film laga di Taiwan ini adalah di bidang kartu ucapan bermerk Harvest. Lantas, ia mengembangkan perusahaannya ke bidang makanan, mainan, dan pendidikan serta pelatihan. Dalam bidang yang terakhir ini, nama Andre Wongso mulai terkenal, hingga saat ini.

    Yang unik, dibelakang namanya ada beberapa huruf yang berjajar seperti titel kesarjanaan. Padahal, SDTT hanyalah kepanjangan dari Sekolah Dasar Tidak Tamat. Dan TBS adalah Tapi Bisa Sukses.
3. Chairul Tanjung Menggeluti berbagai bisnis semenjak bangku kuliah di Fakultas kedokteran Universitas Indonesia. Kesulitan ekonomi setelah perekonomian keluarganya pailit, yang membuatnya kreatif mencari tambahan dana untuk keberlangsungan kuliah. Mulai dari berjualan sepatu, alat tulis hingga aneka kebutuhan mahasiswa lainnya di kampus. Tidak disangka ternyata aktivitasnya dalam bisnis kecil-kecilan itu telah mendidiknya menjadi salah satu pengusaha sukses di Indonesia.
Berbekal pengetahuan di masa kuliah tersebut, pada tahun 1984 Chairul muda memberanikan diri mendirikan CV dan berselang tiga tahun kemudian (1987) berubah menjadi PT. Chairul tidak hanya puas pada satu bisnis. Melalui bendera PT Pariarti Shindutama, ia bersama dua rekannya mendirikan pabrik sepatu, industri genting, sendal dan properti. Namun perbedaan visi dengan kedua temannya, sempat menggoyang bisnis mereka. Akhirnya Chairul memilih untuk menjalankan bisnisnya sendiri.
Meskipun sudah masuk dalam jajaran pengusaha sukses Indonesia, bukan berarti Chairul tidak pernah gagal. Kegagalan demi kegagalan dijalani dengan penuh semangat. Pengalaman bangkit dari kegagalan telah mengajarkan banyak hal tentang proses menuju sukses. Satu demi satu bisnis yang di bangun kini menjadi penggerak roda perekonomian Indonesia.
Salah satu bisnis yang ikut melambungkan namanya adalah bisnis pertelevisian, trans corporation. Bisnis televisi yang digawanginya terkenal ketika berhasil membangkitkan televisi yang hampir bangkrut TV7, yang kini berganti nama menjadi trans7 dan terbilang sukses.

4. Purdi E. Chandra
Ia terkenal sebagai pendiri Primagama lembaga bimbingan belajar terbesar di Indonesia. Berawal dari sebuah outlet yang berisi dua murid saja hingga saat ini primagama telah menjadi Holding Company, yang membawahi lebih dari 20 anak perusahaan yang bergerak di berbagai bidang. Mulai dari pendidikan formal, pendidikan non formal, telekomunikasi, biro perjalanan, rumah makan, supermarket, Asuransi juga lapangan golf. Perjalanan primagama tidak terbilang mulus. Semangat dan kerja keras telah membawa Purdi E Chandra masuk dalam jajaran pengusaha-pengusaha sukses di Indonesia.

5. Martha Tilaar, Kosmetik Sari Ayu
Martha Tilaar kecil adalah anak perempuan yang tomboi dan merasa dirinya paling tidak cantik di antara semua saudaranya. Teguran ibunya agar Martha tampil lebih perempuan membawanya belajar tentang kecantikan.
Martha merintis usahanya dari bawah sekali, sebagai penata rambut door to door. Salonnya pun cukup berlokasi di garasi rumah orang tuanya di kawasan Jakarta Pusat. Kemudian ia mencoba mengembangkan tanaman berkhasiat yang banyak terdapat di Indonesia sebagai bahan pembuat kosmetik.

Usaha Martha tak langsung berhasil, ia bahkan menuai cibiran dari banyak orang. Ketika itu, perawatan tradisional (traditional treatment) masih dipandang sebagai sesuatu yang kampungan, tidak higienis, tidak rasional, bahkan bernuansa mistis. Cibiran itu tak membuat Martha menyerah. Ia malah mematenkan ramuan tradisionalnya dengan merek Sari Ayu.

Tahun 1981, Martha mendirikan pabrik kosmetika Sari Ayu yang pada perkembangan selanjutnya memiliki banyak anak usaha, seperti Mirabella, Cempaka, dan Biokos.

6. Hengky Chua, Bakmi Japos
Hengky Chua memulai bisnis bakmi ini pada tahun 1992 dengan menjadi pedagang mie ayam  keliling dengan modal Rp 750.000,-. Kala itu ia sering mangkal di depan kantor pemasaran perumahan Japos di Tangerang. Nama perumahan itulah yang kemudian dijadikan nama bakmi dagangannya.

Sebelum berbinis bakmi, Hengky sempat berjualan ikan bakar di kawasan Radio Dalam, Jakarta. Namun usaha ini bangkrut. Pada masa mudanya Hengky bahkan sempat menjadi pemungut koran, berjualan permen, dan berjualan ikan mas.
Hidup sulit dan mengalami kebangkrutan usaha tak membuatnya menyerah. Mentalnya justru menjadi kian tertempa. Kini Bakmi Japos sudah berada di banyak lokasi, bahkan sudah dapat dijalankan dengan sistem franchise (waralaba).
Banyak lagi nama nama pengusaha sukses di Indonesia yang dapat dijadikan sebagai “guru” dalam membangun mental dan semangat usaha, mulai dari Bob Sadino,  Eka Tjipta Widjaja, Alim Markus (Maspion Group), hingga generasi yang lebih muda seperti Purdi E. Chandra (Primagama) dan Hendy Setiono (Kebab Turki Baba Rafi).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar